Hubungan jarak jauh, atau kerennya sih Long Distance Relationship hehe. Eh tapi ini bukan keren atau enggak nama hubungan atau istilahnya ya.
Long Distance Relationship ituuuu.......
LDR, biasa orang-orang menyingkatnya. Katanya biar lebih asik, ah terserah lah. LDR itu menurut gue dimana sepasang kekasih yang dimana satu orang belajar untuk benar-benar mencintai pasangan nya dan setia pada pasangan nya, tapi yang satu hanya sibuk mengobral cinta nya kepada yang lain. Dengan alasan kuno bro, "Yaelah ini cuma buat main-main kok, kan kalo serius ya tetep sama dia".
Tapi pasangan LDR juga ada yang sama-sama setia, sama-sama berkomitmen untuk hubungannya, tapi malah gak dapet restu dari orangtua. Sedih.....
Oke lupain dulu semua perumpamaan-perumpamaan diatas, karena ditengah-tengah hubungan LDR itu pasti ada aja temen kamu yang iseng nanya kayak gini,
"Eh, lu gak capek tuh LDRan sama dia?"
"Enggak kok, lebih capek manjat gunung kayaknya haha"
"Kan lu gabisa ketemu dia, gabisa lihat dia, gabisa bercanda bareng dia"
"Sorry, bukan gabisa ya, tapi Jarang! Inget!"
"Nah iya itu deh, pokoknya lu jauh sama dia"
"Gue emang terpisah jarak, tapi hati gue deket sama dia, bukan kah setiap pasangan itu mempunyai cerita-cerita nya tersendiri? Gue LDR! Tapi gue cinta sama dia!"
"Jauh dimata dekat dihati gitu? ckck"
" *Brak!!!* "
Nah kayak gitu deh kurang lebih, pertanyaan yang sebenernya gapenting buat dijawab, tapi dengan rasa percaya diri kamu ingin jawab pertanyaan dari temen kamu itu hanya karena kamu tidak ingin terlihat "Tidak mampu" Dalam menjalani LDR, yang ujung-ujungnya cuma bikin kesel ditanya kayak gitu. Ya nggak?
Tapi gini, jauh dimata dekat dihati? kalian bayangin gak sih itu kayak apa? Kebayang gak? Ya, itu seperti kostumer online shop bersama penjual nya, gak bisa ketemu, gak bisa saling jumpa, tapi tau-tau barang nyampe. Inti nya ya percaya aja satu sama lain.
Lohhhh? Percaya satu sama lain? Menurut gue LDR juga harus kayak gitu! Ya!!! Percaya satu sama lain, percaya si cowok terhadap cewek nya, dan sebaliknya. "Tapi itu susah brooo!".
Nah, itu dia. Ini hubungan, beda dengan online shop, memang sama-sama harus ada kepercayaan. Namun, dalam hubungan dibutuhkan waktu yang lebih ekstra lebih lama untuk saling "Mempercayai". Beda dengan online shop yang hanya 2 atau 4 hari ketika transaksi itu sukses ya udah kepercayaan nya selesai, bubar deh itu yang namanya perkenalan antara penjual dan pembeli.
Sungguh beda bukan walau mempunyai kesamaan yang sama?
LDR menurut gue juga seperti ini,
"Jam berapa ini? Hah? Jam 12 malam? Sementara aku harus menunggu bus yang tak tahu akan datang atau tidak, ini sudah malam! Tapi harus naik apa aku kalau bukan dengan bus, baiklah, aku sabar"
Nah, seperti itu kurang lebih, bukan hanya butuh kepercayaan, namun juga butuh kesabaran yang sangat besar. Terkadang ada yang bilang seperti ini "Aku mau putus! Kesabaran ku sudah habis!".
Itu bukan sabar nama nya, itu cuma emosi yang lagi meluap dan kamu gak bisa ngendaliin nya, dan dengan entengnya si "sabar" itu kamu jadiin alasan. "Ah bego banget gue, bego banget kenapa bisa gue sampe bilang putus sama dia, gue cinta sama dia!" Tuh, akhirnya nyesel kan? Itu sama sekali bukan sabar nama nya. Kalo emang lo sabar ya lo tungguin, lo ikutin alur nya, lo pasrahin semua, dan balik lagi keatas, lo harus percaya kalo kesabaran lo gak akan sia-sia.
Oke, itu menurut gue. Gimana menurut kalian semua? Ah pasti bermacam-macam pendapat hehe. Intinya dalam hubungan yang "Katanya" LDR, sebenernya kalian hanya perlu sabar sedikit lagi aja dan biasakan untuk lebih percaya sama pasangan sendiri. Kalian hanya sedang diuji oleh Sang Pencipta, kalian sama-sama diberikan cinta namun kalian juga mendapat kan ujian yang lebih berbeda dengan pasangan yang lain.
Sungguh indah rencana Mu, untuk mempersatukan "Kita". Aku dan kamu seperti bayi yang baru lahir, yang belum bisa berjalan, bahkan teriak lapar pun tak bisa, hanya bisa menangis.
"Apa kabar wanita ku? Ku doakan kau selalu sehat, ku doakan kau agar dijauhkan dari rasa sedih karena harus menumpuk rindu. Wanitaku, percayalah... Bukan hanya kita yang sedang berjuang seperti ini, dibelahan bumi sana, disudut-sudut bumi sana masih banyak lagi yang merasakan hubungan seperti kita. Dan percayalah padaku wahai wanitaku, aku begitu mencintaimu"
"18 juni".
Bagus ka dimas postingannya
ReplyDelete